Halaman

Rabu, 12 Februari 2014

Berbagi Ilmu sesama rider dan otomania

Betulkah bensin bisa basi jika terlalu lama dalam tanki?… Februari 12, 2014

Posted by Iwanbanaran in Otomotif.
trackback
Bro dan sis sekalian….banyak informasi mengatakan bahwa bensin punya umur. Jika terlalu lama tersimpan dalam tanki oktan bisa turun atau bahasa gampangnya menjadi basi. Berbagai teori tersebut belum mendapatkan pencerahan hingga IWB bertemu dengan pak Yus….dosen ITB sekaligus insinyur mesin jebolan Jerman. Betulkah bensin menjadi basi dan jika iya….berapa jangka waktu batas bensin dikatakan sehat?. Berikut penuturannya…

Didalam bahan bakar….ada yang namanya olefin. Apa itu olefin?. Kalau kita kedapur tengoklah pantat panci atau penggorengan yang dipakai elpiji yang mempunyai api biru. Tapi walau apinya biru dan bersih, kita akan tetap menemukan kerak dibawah panci. Orang menyebut itu sebagai gum atau getah para. Gum atau getah para muncul dari proses pembakaran dan olefin. Jadi antar olefin sendiri bisa bereaksi lalu akan membentuk gum. Gum sendiri ada dua jenis yakni….yang bisa larut atau wash gum dan yang tidak bisa larut biasa disebut unwash gum. Unwash inilah yang akan membuat bahan bakar seperti kotoran…..
Untuk membuktikan, cobalah simpan Premium didalam dua botol kaca dengan porsi setengah. Jemur diterik matahari…satunya ditempat teduh. Sebulan kemudian bandingkan warnanya. Yang kena matahari akan lebih coklat. Dengan cuaca frontal…proses penuaan menjadi lebih cepat. Yang mengubah kondisi tersebut adalah olefin didalamnya. Sehingga spek bensin juga ikut berubah alias off spec….nggak bisa dipakai lagi. Apa pengaruh untuk engine??…
Kalau terlalu banyak gum….kerak akan muncul. Jadi dikatup-katup, ruang pembakaran, injektor akan muncul banyak kerak. Nah…oleh karena itulah nongol istilah service carbon cleaner. Jadi kalau ada yang bilang karbon cleaner tidak diperlukan adalah anggapan yang salah. Sebab sifat bensin sendiri bisa menjadi biang munculnya kerak. Terus gimana pengaruhnya terhadap oktan?. Apakah nilai oktan akan turun saat terjadi proses diatas??. Pak Yus menegaskan…setiap unsur didunia ini ada proses aging atau menua dengan sendirinya. Begitu juga bahan bakar. Dengan kondisi lingkungan yang berubah-ubah…seluruh senyawa atau unsur dalam bensin tidak mampu menjalankan fungsinya dengan batas maksimum 6 bulan. Tuh…6 bulan kangbro….

 Jadi mau tersimpan didalam tanki hingga sebulan….nilai oktan tidak berubah. Bensin bisa dikatakan basi ketika sudah melewati masa 6 bulan. Setelah periode tersebut terlewati….maka bensin sudah kehilangan fungsinya, seluruh senyawa tidak lagi on spec atau disebut off spec dan kudu dibuang. Praktis nilai oktanpun tidak tercapai. Masalahnya…kita tidak tahu umur sesungguhnya bensin yang kita terima. Mengingat proses dari kilang minyak….distribusi hingga tersimpan didalam bunker SPBU pasti menyita waktu yang tidak sedikit. Jadi IMHO akan tetap lebih aman recycle BBM kita patok tiap 2 minggu. Aman wis. Begitulah kira-kira. Nah….piye bro, wis mudeng apa nggak kira-kira?. Kedepan kita akan bahas pengaruh mengoplos bensin oktan 88, 92 dan 95. Diperbolehkan nggak sih?. Serta betulkah ngisi bensin lebih baik dimalam hari pada cuaca dingin??. Semoga bisa menambah ilmu kita semua. Ditunggu yak. Ocreee….(iwb)
(THANK'S SO MUCH BUAT MAS IWB....SEMOGA SELALU MENAMBAH KEILMUAN KITA DALAM BERBAGI)